LPKA Lombok Tengah Gandeng BRI Wujudkan Program BPU Lewat BRIZZI

    LPKA Lombok Tengah Gandeng BRI Wujudkan Program BPU Lewat BRIZZI

    Lombok Tengah NTB - Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Lombok Tengah kembali menerima kunjungan dari pihak kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam rangka menggalangkan penggunaan kartu Brizzi guna mencoba penerapan sistem cashless di LPKA. Kamis, (07/07). 

    Adapun Sistem cashless merupakan bentuk sistem pembayaran tanpa uang tunai, sesuai dengan arti secara harfiah yang berarti tidak atau tanpa menggunakan uang tunai. Sistem ini mengacu pada pembayaran yang berbentuk digital.

    Dalam kesempatan tersebut pihak perwakilan BRI mengajak LPKA Lombok Tengah dalam mendukung pemanfaatan kartu BRIZZI, yang berarti juga mendukung program BPU (Bebas Peredaran Uang) di Lembaga Pemasyarakatan sesuai dengan peraturan dari kementerian Hukum dan HAM yaitu, Keluarnya surat edaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham Nomor E.PR.06.10-70 tentang Bebas Peredaran Uang (BPU) berdasarkan evaluasi Dirjen Pas. 

    Kepala LPKA Kelas II lombok Tengah, Moh Nur menuturkan hasil kunjungan tersebut. "Kita sudah mulai koordinasi dengan Bank BRI dan akan menimbang serta menelaah lebih lanjut perihal rencana penerapan kartu Brizzi untuk anak didik di LPKA Loteng" Ujarnya

    Penggunaan kartu Brizzi juga membuat pembayaran di LPKA menjadi lebih praktis sekaligus mendukung program Ditjen Pemasyarakatan dalam mengurangi peredaran uang kartal di LPKA sambung Moh Nur. 

    Perwakilan dari pihak Kantor Bank BRI menyampaikan antusias BRI dalam kerjasama ini, beliau juga berterimakasih atas dukungan dari pihak LPKA Lombok Tengah dalam rencana penggunaan produk perbankan uang elektronik berupa BRIZZI.(Adb)

    lombok tengah
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Wakil Bupati Lombok Tengah Turing Perdana...

    Artikel Berikutnya

    Antisipasi PMK, Polsek Praya Bersama Dinas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami